Selasa, 30 Oktober 2012

Konflik senantiasa menjadi teman di hari-hari yang kita jalani..

Konflik biasanya terjadi karena saya benar dan kamu salah, berilah kesempatan hati mengatakan kita benar dan diapun boleh jadi benar,Insya Allah akan mudah cari solusi. 



Konflik sering muncul seiring kokohnya persahabatan. Tidak dipungkiri bahwa yang sering berkonflik justru orang-orang yang terbiasa dekat, contoh kecilnya dalam persahabatan sesama remaja, seringkali konflik menjadi pemupuk kesuburan dari pohon persahabatan itu sendiri. Bagaimana menyikapi konflik itu tergantung dengan pribadi masing-masing orang.



Ada pribadi yang keras hati, ada pula pihak yang selalu meredamkan kerasnya hati itu. Untuk sahabat-sahabat yang memiliki kepribadian keras, atau cenderung egois, beruntunglah kalian jika memiliki seorang sahabat yang senantiasa menjadi penenang untuk kita, laksana air yang sanggup meredamkan api yang sedang menyala-nyala.

Jika orang yang berkonflik itu sama-sama kerasnya, maka menurut saya konflik itu tidak akan pernah selesai. Jika merasa kita terlibat dalam sebuah konflik, maka segeralah cari darimana sumber konflik itu berasal. Jangan cari sumber itu pada ladang orang lain, tapi carilah sumber itu pada ladang kita sendiri (diri sendiri) terlebih dahulu, belajar mengoreksi kesalahan apa yang telah diperbuat oleh diri sendiri yang mungkin menjadi penyebab dari konflik yang terjadi.
Jangan melulu kita lemparkan kesalahan itu kepada orang lain.




Semangat, keep syukur not kufur :)